23 Juni 2012

Analisa Usaha Pengemukan Sapi


ANALISIS USAHA  
Berikut ini contoh analisis kelayakan usaha pembesaran sapi potong yang dibuat dengan asumsi sebagai berikut :
1.     Lahan yang digunakan merupakan tanah pekarangan yang tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari sehingga tidak membutuhkan biaya sewa.
2.   Sapi bakalan yang dipelihara 4 ekor dari jenis PO, rata-rata beratnya 200 kg dengan harga Rp. 14.000/kg berat badan sapi hidup.
3.   Sapi dipelihara selama 4 bulan, dengan penambahan berat badan 0,8 kg/ekor/hari.
4.       Kandang dibutuhkan 20 m2 dengan biaya pembuatan kandang  Rp. 180.000/ m2.
5.    Penyusutan kandang dihitung 20%/tahun.  Dengan demikian untuk satu periode pembesaran (4 bulan) penyusutan sebesar 6,67%.
6.       Pakan yang dipelrukan untuk 4 ekor sapi selama 4 bulan pemeliharaan adalah
Ø       Pakan hijauan 9.600 kg dengan harga Rp. 100/kg.
Ø       Konsentrat 240 kg dengan harga Rp. 1.500/kg.
Ø       Ampas tahu 480 kg dengan harga Rp. 400/kg.
7.       Sapi juga membutuhkan obat-obatan seharga Rp. 30.000/ekor/4 bulan.
8.       Tenaga kerja yang dibutuhkan 1 orang dengan gaji Rp. 500.000/bln.
9.       Dibutuhkan peralatan (sapu, sikat, selang air, cangkul, sekop, cikrak/trisula, arit, tambang pengikat dan lain-lain) seharga Rp. 600.000.  Masa pakai selama satu tahun (3 periode) sehingga biaya per periode adalah Rp. 200.000.
10.   Selama satu periode pembesaran, dari 4 ekor sapi juga akan dihasilkan kotoran ternak sebanyak 5 ton yang bisa dijual seharga Rp. 100/kg.

A.          Modal Usaha
 a.     Biaya Investasi
Ø       Pembuatan kandang 20 m2 x Rp. 180.000/m2    Rp.       3.600.000
Ø       Pembelian peralatan kandang seperti sapu, sikat,
selang air, cangkul, sekop, cikrak/trisula, arit,
tambang, dan lain-lain                                          Rp.          600.000
b.             Biaya Variabel
Ø       Sapi bakalan 4 ekor x 200 kg x Rp. 14.000/kg    Rp.    11.200.000
Ø       Pakan hijauan 9.600 kg x Rp. 100/kg                  Rp.          960.000
Ø       Konsentrat 240 kg x Rp. 1.500/kg                      Rp.          360.000
Ø       Ampas tahu 480 kg x Rp. 400/kg                        Rp.          192.000
Ø       Obat-obatan 4 ekor x Rp. 30.000                       Rp.          120.000
Total Biaya Variabel                                               Rp.   12.832.000
 c.              Biaya Tetap
Ø       Tenaga kerja 1 org x 4 bln x Rp. 500.000            Rp.       2.000.000
Ø       Penyusutan kandang 6,67% x Rp. 3.600.000
(dibulatkan)                                                         Rp.          240.000
Ø       Penyusutan peralatan                                           Rp.          200.000
Total Biaya Tetap                                                   Rp.      2.440.000
 d.           Total Biaya Produksi     =  Biaya Variabel + Biaya Tetap
=   Rp. 12.832.000 + Rp. 2.440.000
=   Rp. 15.272.000

B.          Penerimaan
a.             Penjualan Sapi
Penambahan berat badan sapi 0,8 kg x 30 hari x 4 bln = 96 kg/ekor. Setelah dipelihara selama 4 bulan, berat badan sapi menjadi 200 kg = 96 kg = 296 kg/ekor.  Dengan demikian, hasil penjualan 4 ekor sapi adalah :
Ø       Hasil penjualan sapi = 4 ekor x 296 kg x Rp. 14.000/kg = Rp. 16.576.000
 b.             Penjualan Kotoran Ternak
Ø       Hasil penjualan kotoran ternak = 5.000 kg x Rp. 100/kg = Rp. 500.000
 c.              Total Penerimaan
Total Penerimaan      =    Penjualan sapi + Penjualan kotoran ternak
                                    =    Rp. 16.576.000 + Rp. 500.000
                                    =    Rp. 17.076.000
 C.          Keuntungan
Keuntungan                  =    Peneriman – Total biaya produksi
                                    =    Rp. 17.076.000 – Rp. 15.272.000
                                    =    Rp. 1.804.000
 D.          R/C Ratio
R/C Ratio                    =    Penerimaan : Total biaya produksi
                                    =    Rp. 17.076.000 : Rp. 15.272.000
                                    =    1,118
 Artinya, dalam satu periode produksi (4 bulan), dari setiap modal Rp. 100 yang dikeluarkan akan diperoleh pemdapatn sebanyak Rp. 111,8.
 E.          Break Even Point (BEP)
BEP Volume Produksi          =    Total biaya produksi : Harga jual
                                             =    Rp. 15.272.000 : Rp. 14.000/kg
                                             =    1.090 kg

BEP Harga                           =    Total biaya produksi : Berat sapi setelah digemukkan
                                             =    Rp. 15.272.000 : (4 x 296) kg
                                             =    Rp. 12.898/kg
Artinya, usaha penggemukan sapi ini akan mencapai titik impas jika 4 ekor sapi tersebut mencapai berat 1.090 kg atau harga jual Rp. 12.898/kg. 
Untuk harga sekarang sih saya tak tau, dan perhitungan diatas hanya sebagai pedoman saja untuk modal awal bisnis ini, selanjutnya tentu saja modal tak begitu besar lagi karena kandang telah ada. Semoga bermanfaat.